Mobil jaman sekarang meskipun terlihat bagus akan tetapi sebenarnya secara kualitas tak sebaik mobil keluaran tahun 90an, sebut saja masalah cat mobil yang untuk jaman sekarang harus ekstra hati-hati agar permukaan cat tidak lekas buram, gores halus maupun pudar.
Pengalaman seorang rekan yang baru membeli mobil 2 tahun lalu akan tetapi warnanya sudah kusam padahal mobil sering dicuci dan di poles, nah hal ini sangat sering terjadi pada pecinta otomotif dimana mobil akan kehilangan kecerahan warna meskipun dikategorikan mobil baru.
Usut punya usut ternyata memudarnya warna pada cat mobil lebih banyak disebabkan oleh perlakukan pada mobil terutama saat parkir, mencuci mobil bahkan saat memoles mobil.
Kesalahan dalam memilih shampo mobil saat mencuci dengan cepat akan memudarkan warna mobil, begitu pula parkir sembarangan tanpa memperhatikan terik matahari juga lekas membuat cat mobil buram. Sedikit saran adalah pakailah produk perawatan mobil dari merk berkualitas yang memiliki reputasi baik dan nama besar, jangan tergiur harga yang murah (shampo mobil/ semir mobil) akan tetapi justru merusak mobil.
Berikut ini adalah cara menjaga Cat mobil anda agar tetap cerah dan tidak lekas buram/ kusam/ tergores:
* Terik matahari
Cat mobil yang terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama misalnya 5-9 jam akan menyebabkan warna memudar, penyebabnya adalah panas yang dikirimkan oleh sinar akan mempercepat reaksi kimia (peluruhan) sedangkan ultraviolet dari sinar matahari bisa merusak cat.
Cara mengatasinya cukup mudah yakni jangan parkir di terik matahari, sebisa mungkin cari tempat yang teduh seperti di bawah pohon, di bawah atap. akan tetapi jangan memarkir mobil di tempat yang terlalu lembab karena justru akan menimbulkan jamur pada mobil (bisa ke interior)
Untuk mobil yang sedang berjalan ternyata terkena paparan sinar ultraviolet relatif lebih aman karena suhu relatif dingin akibat hembusan angin.
* Air Hujan
Air hujan adalah hal kedua yang dapat merusak cat mobil setelah terik matahari, kandungan air hujan mengandung senyawa asam yang bisa merusak warna, terlebih jika mobil sering terkena air hujan lalu mengering maka kandungan asam akan melekat pada cat.
Solusi: apabila terkena guyuran air hujan maka sebaiknya pecinta otomotif membilas dengan air bersih, karena biasanya mobil yang habis melewati hujan juga kotor maka tak ada salahnya sambil membersihkan kotoran (lumpur/ debu) juga membilas air hujan.
* Shampo dan Polish
Shampo ini untuk mencuci mobil sedangkan polish adalah untuk menyemir mobil setelah dicuci, pilihlah shampo dan polish mobil yang berkualitas dari merk terkenal dan berreputasi baik. Shampo maupun polish yang buruk mengandung zat-zat yang berbahaya yang dapat melunturkan cat mobil, sedangkan shampo untuk rambut sebenarnya juga dikategorikan berbahaya untuk mobil karena PH yang tidak cocok, belilah shampo untuk mobil dengan PH balance.
Sedangkan polish belilah polish yang tidak menggerus permukaan cat, karena sebenarnya pada permukaan cat mobil terdapat pelindung (vernis), jika vernis ini tergerus maka tinggal menunggu waktu saja cat akan kusam
* Kandungan Air Garam
Nah ini untuk pecinta otomotif yang tinggal di dekat laut (pantai) karena di daerah pinggiran (pantai) biasanya airnya sedikit asin, sedikit asin buat kita itu sama saja sangat asin untuk mobil (logam). Bahkan air hujan saja ditengarai memiliki kadar garam yang tinggi untuk mobil apa lagi air di sekitar pinggir laut. Kadar garam yang tinggi ini dengan cepat akan menggerogoti mobil sehingga membuat logam menjadi berkarat dan cat menjadi rusak.
Untuk daerah-daerah renadah seperti jakarta bagian utara, surabaya, gresik, bangil, semarang tentunya tingkat kadar garam air lebih tinggi. Gunakan air PAM/ PDAM untuk mencuci mobil, air sumur memiliki resiko rembesan dari air laut untuk daerah-daerah dekat laut.
* Tidak memakai WAX
Untuk menolak sinar matahari pada mobil digunakan sunblock atau tabir surya pada cat mobil. Tabir surya ini dinamakan WAX, sebaiknya pecinta otomotif setelah melakukan cara-cara diatas (mulai dari pemilihan shampo sampai kadar garam) sekali-kali memoles dengan WAX ini.
Pemolesan dengan wax tidak terpu terlalu sering karena dikhawatirkan tidak sesuai dengan cat, pemakaian WAX cukup tiap 2 atau 3 bulan sekali.
Saat Mencuci Mobil
Kesalahan dalam mencuci mobil juga bisa memburamkan cat mobil, misalnya mencuci menggunakan spons, mencuci memakai air bertekanan tinggi, mencuci saat terik dan lain-lain. Artikel berikut adalah cara mencuci mobil yang tepat tanpa menggures mobil
Pengalaman seorang rekan yang baru membeli mobil 2 tahun lalu akan tetapi warnanya sudah kusam padahal mobil sering dicuci dan di poles, nah hal ini sangat sering terjadi pada pecinta otomotif dimana mobil akan kehilangan kecerahan warna meskipun dikategorikan mobil baru.
Usut punya usut ternyata memudarnya warna pada cat mobil lebih banyak disebabkan oleh perlakukan pada mobil terutama saat parkir, mencuci mobil bahkan saat memoles mobil.
Kesalahan dalam memilih shampo mobil saat mencuci dengan cepat akan memudarkan warna mobil, begitu pula parkir sembarangan tanpa memperhatikan terik matahari juga lekas membuat cat mobil buram. Sedikit saran adalah pakailah produk perawatan mobil dari merk berkualitas yang memiliki reputasi baik dan nama besar, jangan tergiur harga yang murah (shampo mobil/ semir mobil) akan tetapi justru merusak mobil.
Berikut ini adalah cara menjaga Cat mobil anda agar tetap cerah dan tidak lekas buram/ kusam/ tergores:
* Terik matahari
Cat mobil yang terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama misalnya 5-9 jam akan menyebabkan warna memudar, penyebabnya adalah panas yang dikirimkan oleh sinar akan mempercepat reaksi kimia (peluruhan) sedangkan ultraviolet dari sinar matahari bisa merusak cat.
Cara mengatasinya cukup mudah yakni jangan parkir di terik matahari, sebisa mungkin cari tempat yang teduh seperti di bawah pohon, di bawah atap. akan tetapi jangan memarkir mobil di tempat yang terlalu lembab karena justru akan menimbulkan jamur pada mobil (bisa ke interior)
Untuk mobil yang sedang berjalan ternyata terkena paparan sinar ultraviolet relatif lebih aman karena suhu relatif dingin akibat hembusan angin.
* Air Hujan
Air hujan adalah hal kedua yang dapat merusak cat mobil setelah terik matahari, kandungan air hujan mengandung senyawa asam yang bisa merusak warna, terlebih jika mobil sering terkena air hujan lalu mengering maka kandungan asam akan melekat pada cat.
Solusi: apabila terkena guyuran air hujan maka sebaiknya pecinta otomotif membilas dengan air bersih, karena biasanya mobil yang habis melewati hujan juga kotor maka tak ada salahnya sambil membersihkan kotoran (lumpur/ debu) juga membilas air hujan.
* Shampo dan Polish
Shampo ini untuk mencuci mobil sedangkan polish adalah untuk menyemir mobil setelah dicuci, pilihlah shampo dan polish mobil yang berkualitas dari merk terkenal dan berreputasi baik. Shampo maupun polish yang buruk mengandung zat-zat yang berbahaya yang dapat melunturkan cat mobil, sedangkan shampo untuk rambut sebenarnya juga dikategorikan berbahaya untuk mobil karena PH yang tidak cocok, belilah shampo untuk mobil dengan PH balance.
Sedangkan polish belilah polish yang tidak menggerus permukaan cat, karena sebenarnya pada permukaan cat mobil terdapat pelindung (vernis), jika vernis ini tergerus maka tinggal menunggu waktu saja cat akan kusam
* Kandungan Air Garam
Nah ini untuk pecinta otomotif yang tinggal di dekat laut (pantai) karena di daerah pinggiran (pantai) biasanya airnya sedikit asin, sedikit asin buat kita itu sama saja sangat asin untuk mobil (logam). Bahkan air hujan saja ditengarai memiliki kadar garam yang tinggi untuk mobil apa lagi air di sekitar pinggir laut. Kadar garam yang tinggi ini dengan cepat akan menggerogoti mobil sehingga membuat logam menjadi berkarat dan cat menjadi rusak.
Untuk daerah-daerah renadah seperti jakarta bagian utara, surabaya, gresik, bangil, semarang tentunya tingkat kadar garam air lebih tinggi. Gunakan air PAM/ PDAM untuk mencuci mobil, air sumur memiliki resiko rembesan dari air laut untuk daerah-daerah dekat laut.
* Tidak memakai WAX
Untuk menolak sinar matahari pada mobil digunakan sunblock atau tabir surya pada cat mobil. Tabir surya ini dinamakan WAX, sebaiknya pecinta otomotif setelah melakukan cara-cara diatas (mulai dari pemilihan shampo sampai kadar garam) sekali-kali memoles dengan WAX ini.
Pemolesan dengan wax tidak terpu terlalu sering karena dikhawatirkan tidak sesuai dengan cat, pemakaian WAX cukup tiap 2 atau 3 bulan sekali.
Saat Mencuci Mobil
Kesalahan dalam mencuci mobil juga bisa memburamkan cat mobil, misalnya mencuci menggunakan spons, mencuci memakai air bertekanan tinggi, mencuci saat terik dan lain-lain. Artikel berikut adalah cara mencuci mobil yang tepat tanpa menggures mobil
0 Response to "Tips Melindungi Permukaan Cat Mobil"