Memasuki akhir tahun (November-Desember) bagi sebagian perusahaan penjualan otomotif adalah waktu-waktu dimana perang harga berlaku, diskon biasanya diberikan untuk menghabiskan stock barang di gudang penjualan (wholesale) dan di dealer. Bagi sebagian produsen mobil bulan November berarti penjualan telah selesai dimana barang tinggal sisa-sisa, produk biasanya tak selengkap pada awal tahun misalnya varian/ warna/ fitur dan lain sebagainya.
Nah dengan sedikitnya pilihan dari sisi konsumen dan tuntutan harus menghabiskan dari sisi produsen maka perang diskon berlaku di bulan-bulan ini.
Produsen otomotif seperti Nissan telah mulai mendiskon langsung mobil mereka (menurunkan harga) mulai bulan kemaren (oktober) dengan penurunan harga rata-rata 20 juta rupiah untuk produk sekelas Nissan Juke dan Nissan X Trail, sementara untuk kelas atas (diatas 500 juta rupiah) seperti Nissan Elgrand diskon bahkan mencapai 100 juta rupiah
Pabrikan Honda juga memberikan promosi, meskipun bukan dengan diskon secara langsung akan tetapi dengan jalan mengurangi DP mobil, memperpanjang tenor (angsuran), memberikan diskon sampai 20 juta untuk pembelian secara kredit dan memberikan service gratis. Menurut Honda mobil yang dijual sudah mentok murah sehingga tak bisa dikurangi lagi harganya, kita hanya bisa mengusahakan agar meringankan pembelian mobil tanpa mengurangi harga jual yang sudah berlaku.
Untuk mobil toyota beberapa dealer bahkan memberikan diskon cash antara 10-25 juta rupiah untuk tipe-tipe tertentu (biasanya yang stocknya masih banyak dan kurang laris), dealer-dealer toyota juga memberikan keringanan DP.
Hal yang sama juga dilakukan dealer Daihatsu dan pabrikan lain.
Dari sisi konsumen memang keuntungannya mendapatkan harga yang lebih murah 9baik cash back ataupun dalam bentuk promo lain). Akan tetapi ada satu kekurangan yang dialami konsumen ketika membeli mobil di akhir tahun yakni STNK kendaraan yang tertera adalah mobil tahun ketika dibeli (misalnya tahun 2015) dan sebentar lagi sudah 2016, hal ini berpengaruh pada resale value dimana ada sebagian konsumen yang menilai harga mobil berdasarkan tahun yang tertulis di STNK padahal yang lebih tepat dari odometer mobil (kilometer yang ditempuh).
Jika disimpulkan berikut adalah kelebihan dan kekurangan membeli mobil di akhir tahun:
Kelebihan:
- Harga lebih murah
Kekurangan:
- Tahun pembelian yang tertera di STNK
- Pilihan mobil terbatas baik varian, warna, fitur tambahan, dll (biasanya kena barang sisa)
Menimbang kerugian dan keuntungan membeli mobil di akhir tahun, pecinta otomotif kini bisa menentukan dengan lebih bijak apakah memilih akhir tahun atau awal tahun, dengan catatan biasanya awal tahun berikutnya ada varian baru yang keluar meskipun resiko juga harga mobil akan naik :-)
Nah dengan sedikitnya pilihan dari sisi konsumen dan tuntutan harus menghabiskan dari sisi produsen maka perang diskon berlaku di bulan-bulan ini.
Produsen otomotif seperti Nissan telah mulai mendiskon langsung mobil mereka (menurunkan harga) mulai bulan kemaren (oktober) dengan penurunan harga rata-rata 20 juta rupiah untuk produk sekelas Nissan Juke dan Nissan X Trail, sementara untuk kelas atas (diatas 500 juta rupiah) seperti Nissan Elgrand diskon bahkan mencapai 100 juta rupiah
Pabrikan Honda juga memberikan promosi, meskipun bukan dengan diskon secara langsung akan tetapi dengan jalan mengurangi DP mobil, memperpanjang tenor (angsuran), memberikan diskon sampai 20 juta untuk pembelian secara kredit dan memberikan service gratis. Menurut Honda mobil yang dijual sudah mentok murah sehingga tak bisa dikurangi lagi harganya, kita hanya bisa mengusahakan agar meringankan pembelian mobil tanpa mengurangi harga jual yang sudah berlaku.
Untuk mobil toyota beberapa dealer bahkan memberikan diskon cash antara 10-25 juta rupiah untuk tipe-tipe tertentu (biasanya yang stocknya masih banyak dan kurang laris), dealer-dealer toyota juga memberikan keringanan DP.
Hal yang sama juga dilakukan dealer Daihatsu dan pabrikan lain.
Dari sisi konsumen memang keuntungannya mendapatkan harga yang lebih murah 9baik cash back ataupun dalam bentuk promo lain). Akan tetapi ada satu kekurangan yang dialami konsumen ketika membeli mobil di akhir tahun yakni STNK kendaraan yang tertera adalah mobil tahun ketika dibeli (misalnya tahun 2015) dan sebentar lagi sudah 2016, hal ini berpengaruh pada resale value dimana ada sebagian konsumen yang menilai harga mobil berdasarkan tahun yang tertulis di STNK padahal yang lebih tepat dari odometer mobil (kilometer yang ditempuh).
Jika disimpulkan berikut adalah kelebihan dan kekurangan membeli mobil di akhir tahun:
Kelebihan:
- Harga lebih murah
Kekurangan:
- Tahun pembelian yang tertera di STNK
- Pilihan mobil terbatas baik varian, warna, fitur tambahan, dll (biasanya kena barang sisa)
Menimbang kerugian dan keuntungan membeli mobil di akhir tahun, pecinta otomotif kini bisa menentukan dengan lebih bijak apakah memilih akhir tahun atau awal tahun, dengan catatan biasanya awal tahun berikutnya ada varian baru yang keluar meskipun resiko juga harga mobil akan naik :-)
0 Response to "Akhir Tahun Harga Mobil Turun"