Tips Mengganti Oli Transmisi Matic

Mobil matic makin disukai oleh masyarakat terutama untuk wanita dan pemilik mobil perkotaan, mobil matic memang relatif lebih nyaman dipakai dan lebih mudah memakainya, meskipun kadang-kadang lebih boros BBM dan tenaganya juga sedikit dibawah mobil bertransmisi manual.
Jangan remehkan oli transmisi
Nah salah satu perawatan yang paling penting pada mobil matic adalah mengganti oli transmisi pada waktunya/ jangan sampai telat, karena jika terlambat resiko kerusakan sistem transmisi juga sangat besar dan biaya perbaikan juga tergolong mahal bisa mencapai belasan juta rupiah.
Jika oli dijaga dan diganti secara periodik/ tepat waktu mobil matic sebenarnya mobil matic tidak rewel, selebihnya perawatan lain seperti sistem pendingin/ mesin/ ban/ suspensi/ kelistrikan/ dll sama seperti mobil manual.
Mengganti oli transmisi matic
Jika dibandingkan dengan mengganti oli mesin maka mengganti oli transmisi matic memang sedikit rumit, jika belumpernah mengganti lebih baik lakukan di bengkel sambil melihat caranya sambil tanya-tanya tentang oli apa yang bagus untuk mobil saya bang? tiap mobil berbeda tentunya, seperti untuk Toyota Fortuner berbeda dengan untuk Honda Jazz.
Beberapa pabrikan otomotif memproduksi sendiri oli transmisi seperti Toyota membuat Oli Toyota ATF WS yakni oli transmisi untuk mobil matic dengan teknologi CVT seperti Camry dan Altis, untuk mobil-mobil besar seperti Fortuner/ Innova memakai oli Toyota ATF T-IV.
Mobil-mobil keluaran Honda juga memiliki oli matic sendiri seperti CVTF Honda (biasa dipakai pada mobilio/ Civic/ dll), atau ATF-Z1 (untuk mobil matic lawas honda seperti Jazz lama/ Honda City lama), atau ATF DW-1, dan lain-lain. Sesuaikan spesifikasi sistem transmisi (misalnya teknologi CVT atau Dual Cluth atau matic konvensional) lalu lihat spec di oli transmisi biasanya tertulis peruntukan untuk sistem transmisi jenis apa (karena istem transmisi matic juga macam-macam jenisnya).
Oli transmisi matic seperti merk Dextron III yang banyak dipakai oleh mobil Rush/ Avanza/ terios/ Vios, kemudian juga ada ATF Dextron III yang banyak dipakai oleh Ertiga/ Swift/ Karimum Wagon R.
Menurut www.mobilku.org lebih baik memang memakai oli resmi dari produsen mobil karena pasti specnya sudah diperhitungkan jika dibandingkan memakai oli dari merk lain (aftermarket)
Tiap berapa kilometer oli matic diganti?
Tiap 40 ribu kilometer mobil memang waktunya service besar, pada kilometer 40 ribu ini mobil harus melakukan pergantian seperti minyak rem, kampas, oli transmisi, filter AC, Filter udara, dan lain sebagainya. Berbeda dengan service biasa 4 ribu kilometer/ 10 ribu kilometer/ 20 ribu kilometer (baca tentang service 40 ribu km).
Banyak kalangan seperti dealer mobil maupun teknisi/ bengkel otomotif mengatakan tiap 20 ribu kilometer oli transmisi idealnya diganti, meskipun banyak juga yang mengatakan maksimum oli matic dapat bertahan sampai 40 ribu kilometer. Artinya pergantian ideal oli transmisi matic adalah tiap 20 ribu kilometer, sedangkan maksimum adalah 40 ribu kilometer.
Nah untuk harga pergantian oli matic, sediakan uang kira-kira 500 ribu rupiah untuk mengganti oli mulai dari membeli oli sampai tenaga service, dengan harga ini sudah bisa mengganti oli transmisi dibengkel resmi mobil.

0 Response to "Tips Mengganti Oli Transmisi Matic"