Ban tubeless adalah ban dengan desain/ struktur tertentu dan material tertentu (khusus) sehingga pemakaian ban tubeless ini tidak perlu menggunakan ban dalam, ban tubeless memiliki struktur yang lebih solid dan presisi dengan material yang lebih lunak namun lebih kuat. Ban tubeless ini diciptakan tahun 1990 yang sekarang penggunaannya sudah umum pada mobil (mengimbangi pemakaian ban biasa), sedangkan pada motor memang masih sangat sedikit yang menggunakan ban tubeless.
Penggunaan ban tubeless lebih banyak di perkotaan karena lebih nyaman dipakai untuk jalanan onroad (lebih mencengkeram aspal dan lebih tahan tusukan paku) sedangkan di pedesaan pemilik mobil banyak yang masih memakai ban typetube/ with tube/ ban biasa, hal ini mungkin disebabkan pemilik mobil di pedesaan kurang mengenal ban tubeless. Selain itu ban tubeless juga tidak cocok digunakan di jalanan desa yang kebanyakan jalan berbatu (makadam) dan jalan tanah, jalan berbatu-batu bisa merusak struktur ban tubeless apalagi jika batu-batunya lancip dimana kerusakan bisa cukup lebar seperti sobek bahkan sobekan bisa berbentuk huruf x (nah kalau sudah separah ini maka ban tubeles tidak bisa diperbaiki, harus diganti)
Bagian yang terpenting pada ban tubeles adalah pada material ban bagian dalam terdapat karet halogen butil yang berfungsi mampu menutup lubang kecil akibat tusukan paku/ besi asalkan paku/ besi tersebut tidak dicabut, meterial butil akan menutup celah kecil antara paku dan pinggiran lubang sehingga ban masih bisa bertahan meskipun terkena paku/ benda tajam lain.
Jika ban tubeles terkana tusukan kecil/ paku maka ia masih dapat digunakan sejauh 200 km (wah jauh juga ya), akan tetapi jika pecinta otomotif mengetahui bahwa ban kena paku maka lebih baik secepatnya membawa ban tubeless ke tukang tambal ban untuk segera diperbaiki karena jika terlalu lama paku menancap maka akan merusak struktur ban misalnya; merusak serat nylon, sabuk baja, dll. Jadi jika mobil kita memakai ban tubeles sering-seringlah memeriksa ban apakah ada benda asing yang menancap.
Kelebihan Ban Tubeless
* Memiliki ketahanan terhadap tusukan kecil seperti paku, jika ban biasa sudah langsung gembos seketika
* Memiliki cengkraman yang lebih baik pada aspal, paling tidak jika dibandingkan dengan ban biasa. Daya cengkram yang baik ini cocok untuk balapan/ kecepatan tinggi
Kekurangan Ban Tubeless
* Harga lebih mahal jika dibandingkan dengan ban biasa (kira-kira 50% lebih mahal dari ban biasa)
* Tidak cocok untuk jalan makadam/ berbatu-batu
* Umur pakai relatif lebih pendek karena lebih lunak, jika ban biasa bisa dipakai sampai 2 tahun maka ban tubeles hanya sampai 1,5 tahun saja
* Ban tubeles hanya bisa dipakai pada velg alloy/ racing, untuk motor yang masih memakai jari-jari maka tak bisa berharap memakai ban tubeless ini :-)
Nah dari sedikit ulasan, kelebihan dan kekurang ban tubeless maka pecinta otomotif sudah bisa mengira-ngira apakah lebih baik memakai ban tubeless ataukah memakai ban biasa/ ban typetube/ withtube. Jika medannya di desa maka pemakaian tubeless tidak selalu lebih baik :-)
artikel terkait:
* Cara mengetahui batas kemampuan ban/ kualitas ban
* Tips tekanan angin ban mobil yang tepat
Penggunaan ban tubeless lebih banyak di perkotaan karena lebih nyaman dipakai untuk jalanan onroad (lebih mencengkeram aspal dan lebih tahan tusukan paku) sedangkan di pedesaan pemilik mobil banyak yang masih memakai ban typetube/ with tube/ ban biasa, hal ini mungkin disebabkan pemilik mobil di pedesaan kurang mengenal ban tubeless. Selain itu ban tubeless juga tidak cocok digunakan di jalanan desa yang kebanyakan jalan berbatu (makadam) dan jalan tanah, jalan berbatu-batu bisa merusak struktur ban tubeless apalagi jika batu-batunya lancip dimana kerusakan bisa cukup lebar seperti sobek bahkan sobekan bisa berbentuk huruf x (nah kalau sudah separah ini maka ban tubeles tidak bisa diperbaiki, harus diganti)
Bagian yang terpenting pada ban tubeles adalah pada material ban bagian dalam terdapat karet halogen butil yang berfungsi mampu menutup lubang kecil akibat tusukan paku/ besi asalkan paku/ besi tersebut tidak dicabut, meterial butil akan menutup celah kecil antara paku dan pinggiran lubang sehingga ban masih bisa bertahan meskipun terkena paku/ benda tajam lain.
Jika ban tubeles terkana tusukan kecil/ paku maka ia masih dapat digunakan sejauh 200 km (wah jauh juga ya), akan tetapi jika pecinta otomotif mengetahui bahwa ban kena paku maka lebih baik secepatnya membawa ban tubeless ke tukang tambal ban untuk segera diperbaiki karena jika terlalu lama paku menancap maka akan merusak struktur ban misalnya; merusak serat nylon, sabuk baja, dll. Jadi jika mobil kita memakai ban tubeles sering-seringlah memeriksa ban apakah ada benda asing yang menancap.
Kelebihan Ban Tubeless
* Memiliki ketahanan terhadap tusukan kecil seperti paku, jika ban biasa sudah langsung gembos seketika
* Memiliki cengkraman yang lebih baik pada aspal, paling tidak jika dibandingkan dengan ban biasa. Daya cengkram yang baik ini cocok untuk balapan/ kecepatan tinggi
Kekurangan Ban Tubeless
* Harga lebih mahal jika dibandingkan dengan ban biasa (kira-kira 50% lebih mahal dari ban biasa)
* Tidak cocok untuk jalan makadam/ berbatu-batu
* Umur pakai relatif lebih pendek karena lebih lunak, jika ban biasa bisa dipakai sampai 2 tahun maka ban tubeles hanya sampai 1,5 tahun saja
* Ban tubeles hanya bisa dipakai pada velg alloy/ racing, untuk motor yang masih memakai jari-jari maka tak bisa berharap memakai ban tubeless ini :-)
gambar cara menambal ban tubeless |
artikel terkait:
* Cara mengetahui batas kemampuan ban/ kualitas ban
* Tips tekanan angin ban mobil yang tepat
0 Response to "Ban Tubeless adalah? arti, kelebihan dan kekurangan"