Ngreyen atau Inreyen atau secara teknis disebut Running-In Period adalah perlakuan pertama pada motor yang baru saja keluar dari pabrik. Ibaratnya Inreyen adalah penggunaan barang pertama kali (penyesuaian), jika salah menggunakan barang saat pertama maka selanjutnya juga tidak optimal penggunaannya.
Banyak pecinta otomotif menganggap ngreyen/ inreyen sepeda motor sama dengan ngreyen barang elektronik yakni dengan memakainya secara ekstrim, berbeda dengan Inreyen pada motor yang harus dilakukan secara bertahap dan pelan. Inreyen motor bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa proses produksi yang dimungkinkan masih terdapat di dalam mesin, misalnya: oli pengawet pada part mesin, partikel-partikel serpihan logam yang menempel pada part yang kesemuanya harus dibersihkan pada masa inreyen ini.
Salah melakukan inreyen pada kasus-kasus tertentu (serpihan logam menggores bagian mesin) bisa menyebabkan turunnya kinerja mesin (tidak maksimal). Menurut Divisi Teknik AHM, Sarwono Edhi, Inreyen sangat penting dilakukan apa lagi untuk dibawah 500 kilometer pertama, dengan tujuan agar kehandalan motor dimasa mendatang tetap terjaga dan awet.
Lebih lanjut Divisi Teknik AHM, Sarwono Edhi tersebut menjabarkan Tips melakukan Inreyen sepeda motor baru baik matic maupun manual sama saja:
1. Hindari akselerasi yang terlalu cepat pada saat inreyen, hal ni bertujuan untuk menghindari kerusakan komponen pada mesin yang diakibatkan gesekan atau tumbukan yang berlebihan
2. Hindari mengerem secara keras dan meurunkan gigi transmisi secara cepat, alasannya sama untuk menghindari tumbukan antar komponen mesin yang berlebihan
3. Berkendara secara pelan, menghindari gas spontan dan rem spontan, jika menambah kecepatan lakukanlah secara gradual
4. Jangan membawa beban yang berlebih, beban terlalu banyak akan menyebabkan kinerja mesin bertambah berat, padahal semasa adaptasi ini diusahakan perlakuan yang ringan
5. Jangan membawa ke tempat-tempat yang terlalu ekstrim misalnya pegunungan dengan jalan naik turun curam, alasannya sama dengan no 4 yakni perlakukan dengan ringan dan bertujuan menyesuaikan komponen mesin pada 500 kilometer pertama
6. Jika menyentuh kilometer 1000 atau angka pada speedometer menunjukkan kendaraan telah dipakai sejauh 1000 kilometer pada jalanan normal maka segera ganti oli mesin, hal ini bertujuan agar serpihan-serpihan partikel yang terlarut pada oli bisa terbuang bersamaan dengan pergantian oli mesin 1000 km pertama.
Pihak AHM sebenarnya sudah melakukan segala persiapan sebelum motor tersebut diserahkan pada konsumen, mereka juga sudah melakukan pembersihan pada mesin, mengetes jalan motor, memberi cairan-cairan motor intiya sudah ready (siap pakai).
Jika kita membeli motor baru, pihak dealer pasti mewajibkan kita untuk mengganti oli pada 1000 km pertama dengan jatah oli sampai 3 kali dan service juga sampai 3 kali :-)... lakukanlah inreyen dengan pelan saja ya, ada garansi mesin kok selama 3 tahun
Banyak pecinta otomotif menganggap ngreyen/ inreyen sepeda motor sama dengan ngreyen barang elektronik yakni dengan memakainya secara ekstrim, berbeda dengan Inreyen pada motor yang harus dilakukan secara bertahap dan pelan. Inreyen motor bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa proses produksi yang dimungkinkan masih terdapat di dalam mesin, misalnya: oli pengawet pada part mesin, partikel-partikel serpihan logam yang menempel pada part yang kesemuanya harus dibersihkan pada masa inreyen ini.
Salah melakukan inreyen pada kasus-kasus tertentu (serpihan logam menggores bagian mesin) bisa menyebabkan turunnya kinerja mesin (tidak maksimal). Menurut Divisi Teknik AHM, Sarwono Edhi, Inreyen sangat penting dilakukan apa lagi untuk dibawah 500 kilometer pertama, dengan tujuan agar kehandalan motor dimasa mendatang tetap terjaga dan awet.
Lebih lanjut Divisi Teknik AHM, Sarwono Edhi tersebut menjabarkan Tips melakukan Inreyen sepeda motor baru baik matic maupun manual sama saja:
1. Hindari akselerasi yang terlalu cepat pada saat inreyen, hal ni bertujuan untuk menghindari kerusakan komponen pada mesin yang diakibatkan gesekan atau tumbukan yang berlebihan
2. Hindari mengerem secara keras dan meurunkan gigi transmisi secara cepat, alasannya sama untuk menghindari tumbukan antar komponen mesin yang berlebihan
3. Berkendara secara pelan, menghindari gas spontan dan rem spontan, jika menambah kecepatan lakukanlah secara gradual
4. Jangan membawa beban yang berlebih, beban terlalu banyak akan menyebabkan kinerja mesin bertambah berat, padahal semasa adaptasi ini diusahakan perlakuan yang ringan
5. Jangan membawa ke tempat-tempat yang terlalu ekstrim misalnya pegunungan dengan jalan naik turun curam, alasannya sama dengan no 4 yakni perlakukan dengan ringan dan bertujuan menyesuaikan komponen mesin pada 500 kilometer pertama
6. Jika menyentuh kilometer 1000 atau angka pada speedometer menunjukkan kendaraan telah dipakai sejauh 1000 kilometer pada jalanan normal maka segera ganti oli mesin, hal ini bertujuan agar serpihan-serpihan partikel yang terlarut pada oli bisa terbuang bersamaan dengan pergantian oli mesin 1000 km pertama.
Pihak AHM sebenarnya sudah melakukan segala persiapan sebelum motor tersebut diserahkan pada konsumen, mereka juga sudah melakukan pembersihan pada mesin, mengetes jalan motor, memberi cairan-cairan motor intiya sudah ready (siap pakai).
Jika kita membeli motor baru, pihak dealer pasti mewajibkan kita untuk mengganti oli pada 1000 km pertama dengan jatah oli sampai 3 kali dan service juga sampai 3 kali :-)... lakukanlah inreyen dengan pelan saja ya, ada garansi mesin kok selama 3 tahun
0 Response to "Ini Cara Inreyen/ Ngreyen Motor Baru yang Benar"