Bulan Oktober 2015 ini Daihatsu mulai menaikkan harga mobilnya, hal ini dipengaruhi oleh nilai rupiah yang semakin menurun terhadap dolar. Meskipun Daihatsu sebagian besar komponennya diproduksi di dalam negri akan tetapi masih ada komponen yang diimpor sehingga memaksa produsen otomotif dengan penjualan terbanyak ke dua di Indonesia ini menaikkan harga beberapa mobilnya.
Menurut Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (Amelia) bahwa kenaikan harga Daihatsu Ayla adalah 9 juta Rupiah untuk varian X AT, saat ini Ayla X AT dijual dengan harga 116,65 juta rupiah sedangkan sebelum kenaikan mobil ini masih dibandrol sekitar 107 juta rupiah. Kenaikan ini tentunya semakin memberatkan langkah daihatsu dalam menguasai pangsa pasar mobil kompak, seperti Honda yang masih mempertahankan harga Brio Satya, ataupun Datsun Go yang hampir 2 tahun mempertahankan harganya dibawah 100 juta rupiah.
Untuk mobil-mobil City Car yang diimpor utuh memang beberapa produsen sudah menaikkan harga jualnya, hal ini wajar karena mobil dimmpor utuh (keseluruhan komponen) dan kenaikannya bervariasi antara 5 juta sampai 15 juta rupiah tergantung harga sebelumnya. Untuk mobil-mobil kecil dengan harga 100-200 juta seperti Kia Picanto kenaikannya berkisar 5 juta rupiah, akan tetapi untuk mobil dengan harga diatas 250 juta rupiah kenaikannya bisa mencapai 15 juta rupiah.
Nah bagaimana dengan Ayla, menurut www.mobilku.org bahwa Ayla adalah mobil yang 80% komponennya adalah lokal, harga mobilpun sekitar 107 juta rupiah. Jadi tergolong mobil yang sangat minim terkena kenaikan harga dollar, jika pihak Daihatsu menaikkan sebesar 9 juta rupiah menurut kami terlalu besar karena sebagai perbandingan Kia picanto yang harganya 150 juta saja hanya mengalami kenaikan 5 juta rupiah saja padahal mobil keseluruhan juga diimpor (beda dengan daihatsu ayla yang hanya mengimpor 20% komponen saja).
Menurut Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (Amelia) bahwa kenaikan harga Daihatsu Ayla adalah 9 juta Rupiah untuk varian X AT, saat ini Ayla X AT dijual dengan harga 116,65 juta rupiah sedangkan sebelum kenaikan mobil ini masih dibandrol sekitar 107 juta rupiah. Kenaikan ini tentunya semakin memberatkan langkah daihatsu dalam menguasai pangsa pasar mobil kompak, seperti Honda yang masih mempertahankan harga Brio Satya, ataupun Datsun Go yang hampir 2 tahun mempertahankan harganya dibawah 100 juta rupiah.
Untuk mobil-mobil City Car yang diimpor utuh memang beberapa produsen sudah menaikkan harga jualnya, hal ini wajar karena mobil dimmpor utuh (keseluruhan komponen) dan kenaikannya bervariasi antara 5 juta sampai 15 juta rupiah tergantung harga sebelumnya. Untuk mobil-mobil kecil dengan harga 100-200 juta seperti Kia Picanto kenaikannya berkisar 5 juta rupiah, akan tetapi untuk mobil dengan harga diatas 250 juta rupiah kenaikannya bisa mencapai 15 juta rupiah.
Nah bagaimana dengan Ayla, menurut www.mobilku.org bahwa Ayla adalah mobil yang 80% komponennya adalah lokal, harga mobilpun sekitar 107 juta rupiah. Jadi tergolong mobil yang sangat minim terkena kenaikan harga dollar, jika pihak Daihatsu menaikkan sebesar 9 juta rupiah menurut kami terlalu besar karena sebagai perbandingan Kia picanto yang harganya 150 juta saja hanya mengalami kenaikan 5 juta rupiah saja padahal mobil keseluruhan juga diimpor (beda dengan daihatsu ayla yang hanya mengimpor 20% komponen saja).
0 Response to "Harga Daihatsu Ayla Naik"