Honda BR-V adalah mobil Crossover andalan honda untuk mengisi pasar mini SUV tanah air, Honda Indonesia sebenarnya sudah memiliki HR-V sebagai SUV perkotaan dengan mesin 1500 cc akan tetapi segmentasi dari HR-V ini belum cukup luas kare HRV sejatinya adalah produk internasional bukan diciptakan khusus untuk Indonesia.
Masyarakat Indonesia memiliki kesukaan mobil yang unik yakni lebih menyukai mobil yang mampu membawa banyak penumpang atau mobil MPV, pergeseran minat masyarakat Indonesia yang mulai menyukai SUV sebenarnya belum cukup menghilangkan selera pada mobil berpenumpang banyak ini. Honda HR-V dirasa masih belum cukup meskipun secara harga mobil ini tidak terpaut jauh dengan BRV, perbedaan yang signifikan adalah jika HRV hanya berpenumpang 5 orang akan tetapi honda BR-V sudah memiliki kursi sebanyak 7 orang.
Banyak publik pecinta otomotif menanyakan bagaimana kualitas BRV ini apakah hanya mobilio yang ditinggikan? Pihak Honda menjawab bahwa BRV memang memiliki mesin atau platform yang sama dengan mobilio akan tetapi ada perbedaan yang signifikan yakni pada:
1. Sistem suspensi Honda BRV lebih kokoh jika dibandingkan mobilio, sebagai crossover SUV yang lebih banyak melakukan perjalanan ekstrim tentunya sistem suspensi harus dibuat lebih tangguh.
2. Ban dan velg lebih besar dari Honda Mobilio, Honda BRV membutuhkan ukuran velg dan ban yang lebih besar untuk melibas track yang lebih berat seperti jalan berlubang/ jalan berbatu atau gundukan-gundukan.
3. Jarak terendah Honda BR-V diatas 200 mm sedangkan mobilio 185 mm, ground clearance lang tinggi ini selain memudahkan melewati jalan bergelombang juga memberikan sensasi tangguh pada penumpang saat mengendarai.
Honda BRV ini akan berhadapan secara frontal dengan Toyota Rush dan Daihatsu Terios sebagai penguasa pasar mobil Crossover SUV 7 penumpang, secara harga selisihnya sangat sedikit hanya jutaan rupiah saja (dibawah 10 juta), untuk mesin juga bisa diadu tenaga BRV masih lebih unggul, sementara sistem penggerak BRV memakai roda depan sedangkan pesaingnya (Rush dan Terios) memakai penggerak roda belakang.
Masyarakat Indonesia memiliki kesukaan mobil yang unik yakni lebih menyukai mobil yang mampu membawa banyak penumpang atau mobil MPV, pergeseran minat masyarakat Indonesia yang mulai menyukai SUV sebenarnya belum cukup menghilangkan selera pada mobil berpenumpang banyak ini. Honda HR-V dirasa masih belum cukup meskipun secara harga mobil ini tidak terpaut jauh dengan BRV, perbedaan yang signifikan adalah jika HRV hanya berpenumpang 5 orang akan tetapi honda BR-V sudah memiliki kursi sebanyak 7 orang.
Banyak publik pecinta otomotif menanyakan bagaimana kualitas BRV ini apakah hanya mobilio yang ditinggikan? Pihak Honda menjawab bahwa BRV memang memiliki mesin atau platform yang sama dengan mobilio akan tetapi ada perbedaan yang signifikan yakni pada:
1. Sistem suspensi Honda BRV lebih kokoh jika dibandingkan mobilio, sebagai crossover SUV yang lebih banyak melakukan perjalanan ekstrim tentunya sistem suspensi harus dibuat lebih tangguh.
2. Ban dan velg lebih besar dari Honda Mobilio, Honda BRV membutuhkan ukuran velg dan ban yang lebih besar untuk melibas track yang lebih berat seperti jalan berlubang/ jalan berbatu atau gundukan-gundukan.
3. Jarak terendah Honda BR-V diatas 200 mm sedangkan mobilio 185 mm, ground clearance lang tinggi ini selain memudahkan melewati jalan bergelombang juga memberikan sensasi tangguh pada penumpang saat mengendarai.
Honda BRV ini akan berhadapan secara frontal dengan Toyota Rush dan Daihatsu Terios sebagai penguasa pasar mobil Crossover SUV 7 penumpang, secara harga selisihnya sangat sedikit hanya jutaan rupiah saja (dibawah 10 juta), untuk mesin juga bisa diadu tenaga BRV masih lebih unggul, sementara sistem penggerak BRV memakai roda depan sedangkan pesaingnya (Rush dan Terios) memakai penggerak roda belakang.
0 Response to "Apakah Honda BRV adalah Mobilio yang Ditinggikan"