Datsun Go Panca dan Go+ Panca adalah mobil debutan datsun di Indonesia kira-kira satu tahun lalu, mobil ini dasarnya adalah city car kemudian untuk Go+ Panca diubah menjadi MPV dengan penambahan dimensi serta kursi baris ke 3. Menilik soal safety mobil Datsun pada beberapa uji tabrak tidak menunjukkan keselamatan yang cukup baik seperti yang beberapa waktu lalu dilakukan Asean NCAP yang bekerjasama dengan ITB menguji mobil ini.
Hasil rating bintang 2 membuat penialan terhadap sistem keselamatan mobil membuat pihak datsun harus memikirkan ulang/ redesain agar mobilnya aman, sebelum tes ASEAN NCAP dan ITB beberapa waktu lalu Datsun Go juga di tes oleh global Ncap dan hasilnya pihak Global NCAP merekomendasikan untuk tidak menjual mobil ini karena hasil uji tabrak yang terbilang buruk.
Sedangkan pihak Datsun mengatakan bahwa Datsun Go Panca maupun Go+ Panca sudah melalui uji tes tabrak oleh pemerintah indonesia dan hasilnya lulus uji tabrak, oleh karena itu datsun bisa dipasarkan di Indonesia.
Standar keselamatan antar negara ataupun badan standarisasi mungkin berbeda, bisa jadi di amerika mobil tidak lolos tes akan tetapi di Indonesia mobil lolos tes tentunya tergantung pada negara mana mobil tersebut dipasarkan. Pihak datsun juga mengatakan hasil NCAP tidak serta-merta dapat menentukan apakah mobil layak dijual atau tidak artinya tidak semata-mata patokan layak atau tidaknya dijual.
Pengujian dilakukan terhadap datsun berairbags pada bagian depan, sedangkan hasil uji tabrak mengatakan bahwa untuk penumpang dewasa Datsun mendapatkan peringkat bintang 2, uji keselamatan (tabrak) untuk penumpang anak-anak datsun juga mendapatkan bintang 2, sedangkan untuk uji tabrak dari samping pihak ASEAN NCAP mengatakan mobil ini tidak lulus.
ASEAN NCAP sendiri adalah lembaga yang melakukan uji tabrak untuk mengetahui seberapa tingkat keselamatan mobil berkaitan dengan benturan/ tabrakan, ASEAN NCAP juga mengeluarkan sertifikasi terhadap mobil yang di ujinya dengan wilayah uji ASEAN. Di dunia NCAP ada di hampir seluruh dunia misalnya eropa ada Eroupan NCAP, di Amerika juga ada American NCAP dll. Memang standar tabrak mobil bukan hanya NCAP yang mengeluarkan, akan tetapi melihat NCAP sebagai salah satu lembaga terbesar dibidang ini tentunya bisa menjadi pertimbangan bagi pembeli mobil.
catatan dari penulis, beberapa waktu lalu penulis melihat tabrakan antara Truk mitsubishi (kuning) dengan daihatsu avanza, tak diduga ternyata kerusakan yang parah adalah pada truk dengan penyok yang lebih parah. Dari penyoknya dapat diperkirakan jika pengemudi truk terluka lebih parah dari pengemudi avanza.... Hal ini ternyata memang masuk akal karena posisi mesin avanza ada di bagian depan yang sekaligus menjadi pelindung saat terjadi benturan, sedangkan truk mesin ada dibawah jok mobil sehingga pada bagian depan hanya ada plat body saja.
Akibatnya jika terjadi tabrakan maka plat body tidak akan dapat menahan benturan dan penyok bisa sampai menggencet kaki.
Sebagai perbandingan hasil uji tabrak avanza pada ASEAN NCAP adalah bintang 4
Hasil rating bintang 2 membuat penialan terhadap sistem keselamatan mobil membuat pihak datsun harus memikirkan ulang/ redesain agar mobilnya aman, sebelum tes ASEAN NCAP dan ITB beberapa waktu lalu Datsun Go juga di tes oleh global Ncap dan hasilnya pihak Global NCAP merekomendasikan untuk tidak menjual mobil ini karena hasil uji tabrak yang terbilang buruk.
Sedangkan pihak Datsun mengatakan bahwa Datsun Go Panca maupun Go+ Panca sudah melalui uji tes tabrak oleh pemerintah indonesia dan hasilnya lulus uji tabrak, oleh karena itu datsun bisa dipasarkan di Indonesia.
Standar keselamatan antar negara ataupun badan standarisasi mungkin berbeda, bisa jadi di amerika mobil tidak lolos tes akan tetapi di Indonesia mobil lolos tes tentunya tergantung pada negara mana mobil tersebut dipasarkan. Pihak datsun juga mengatakan hasil NCAP tidak serta-merta dapat menentukan apakah mobil layak dijual atau tidak artinya tidak semata-mata patokan layak atau tidaknya dijual.
Pengujian dilakukan terhadap datsun berairbags pada bagian depan, sedangkan hasil uji tabrak mengatakan bahwa untuk penumpang dewasa Datsun mendapatkan peringkat bintang 2, uji keselamatan (tabrak) untuk penumpang anak-anak datsun juga mendapatkan bintang 2, sedangkan untuk uji tabrak dari samping pihak ASEAN NCAP mengatakan mobil ini tidak lulus.
ASEAN NCAP sendiri adalah lembaga yang melakukan uji tabrak untuk mengetahui seberapa tingkat keselamatan mobil berkaitan dengan benturan/ tabrakan, ASEAN NCAP juga mengeluarkan sertifikasi terhadap mobil yang di ujinya dengan wilayah uji ASEAN. Di dunia NCAP ada di hampir seluruh dunia misalnya eropa ada Eroupan NCAP, di Amerika juga ada American NCAP dll. Memang standar tabrak mobil bukan hanya NCAP yang mengeluarkan, akan tetapi melihat NCAP sebagai salah satu lembaga terbesar dibidang ini tentunya bisa menjadi pertimbangan bagi pembeli mobil.
catatan dari penulis, beberapa waktu lalu penulis melihat tabrakan antara Truk mitsubishi (kuning) dengan daihatsu avanza, tak diduga ternyata kerusakan yang parah adalah pada truk dengan penyok yang lebih parah. Dari penyoknya dapat diperkirakan jika pengemudi truk terluka lebih parah dari pengemudi avanza.... Hal ini ternyata memang masuk akal karena posisi mesin avanza ada di bagian depan yang sekaligus menjadi pelindung saat terjadi benturan, sedangkan truk mesin ada dibawah jok mobil sehingga pada bagian depan hanya ada plat body saja.
Akibatnya jika terjadi tabrakan maka plat body tidak akan dapat menahan benturan dan penyok bisa sampai menggencet kaki.
Sebagai perbandingan hasil uji tabrak avanza pada ASEAN NCAP adalah bintang 4
0 Response to "Datsun dapat Bintang 2 tapi Tetap Dipasarkan"